Soalnya bisa didownload di sini
21. (D) Sesar dengan hanging wall bergerak ke arah bawah relatif terhadap foot wall-nya disebut sesar turun atau sesar normal (normal fault).
22. (A) Titik kelengkungan maksimum pada suatu lipatan disebut hinge.
Istilah-istilah dalam lipatan:
- Crest: titik tertinggi pada suatu lipatan
- Trough: titik terendah pada suatu lipatan
- Limb: sayap lipatan
- Plunge: arah tunjaman lipatan
Istilah-istilah dalam lipatan:
- Crest: titik tertinggi pada suatu lipatan
- Trough: titik terendah pada suatu lipatan
- Limb: sayap lipatan
- Plunge: arah tunjaman lipatan
23. (B) Daerah tertinggi dari suatu lipatan disebut sebagai crest.
24. (A) Sungai yang mengalir sepanjang tahun, tetapi pada musim kemarau debitnya kecil disebut sungai periodik. Berdasarkan keberadaan airnya, sungai dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
- Sungai permanen: debit airnya besar baik pada musim penghujan maupun musim kemarau.
- Sungai periodik: debit besar pada musim penghujan, namun debitnya kecil pada musim kemarau.
- Sungai episodik: debit besar pada musim penghujan, namun pada musim kemarau sungainya kering.
- Sungai permanen: debit airnya besar baik pada musim penghujan maupun musim kemarau.
- Sungai periodik: debit besar pada musim penghujan, namun debitnya kecil pada musim kemarau.
- Sungai episodik: debit besar pada musim penghujan, namun pada musim kemarau sungainya kering.
25. (B) Pernyataan yang salah adalah "sungai konsekuen mengalir berlawanan arah kemiringan lereng asli". Secara generik, sungai dibedakan menjadi 5 jenis, yaitu:
- Sungai konsekuen: mengalir searah dengan kemiringan lapisan batuan (searah dip)
- Sungai subsekuen: mengalir tegak lurus dengan kemiringan lapisan batuan (searah strike)
- Sungai insekuen: aliran sungainya tidak dikontrol oleh kedudukan perlapisan batuan
- Sungai konsekuen: mengalir searah dengan kemiringan lapisan batuan (searah dip)
- Sungai subsekuen: mengalir tegak lurus dengan kemiringan lapisan batuan (searah strike)
- Sungai resekuen: mengalir searah dengan kemiringan lapisan batuan dan aliran airnya masuk ke dalam sungai subsekuen
- Sungai obsekuen: mengalir berlawanan arah dengan kemiringan lapisan batuan- Sungai insekuen: aliran sungainya tidak dikontrol oleh kedudukan perlapisan batuan
26. (B) Pola pengaliran dengan pola penyebaran melingkar yang sering dijumpai pada kubah stadia dewasa adalah annular. Pola pengaliran lain:
- Trellis: dijumpai pada daerah sinklin atau lembah antiklin
- Radial sentripetal: dijumpai pada daerah basin (cekungan)
- Radial sentrifugal: dijumpai pada kerucut gunungapi dan kubah stadia muda
- Multibasinal: dijumpai di daerah karst
- Paralel: dijumpai pada topografi yang curam.
- Trellis: dijumpai pada daerah sinklin atau lembah antiklin
- Radial sentripetal: dijumpai pada daerah basin (cekungan)
- Radial sentrifugal: dijumpai pada kerucut gunungapi dan kubah stadia muda
- Multibasinal: dijumpai di daerah karst
- Rektangular: dikontrol oleh sesar atau kekar yang saling berpotongan membentuk sudut hampir tegak lurus
- Dendritik: dijumpai pada topografi yang landai dengan litologi yang seragam- Paralel: dijumpai pada topografi yang curam.
27. (A) Gunungapi berbentuk tameng (shield) dibentuk oleh lava yang bersifat basaltik dan encer.
28. (C) Gunungapi yang terbentuk di Islandia berasosiasi dengan zona pemekaran tengah samudera (mid oceanic ridge).
29. (E) Yang bukan merupakan manifestasi panasbumi adalah mud volcano.
30. (B) Kemunculan pertama organisme darat terjadi sejak zaman Silur.
Ditunggu pembahasan selanjutnya ya, saran aja sih kalau bisa langsung sampe selese, soalnya butuh bgt, maaf kalau kesannya memaksa, tidak bermaksud memaksa, tapi pasti nantinya akan sangat bermanfaat bagi yang membutuhkan, terima kasih😊
BalasHapus