Pembahasan part 1 bisa dicek di sini.
Soalnya bisa download di sini.
11. (B) Proses-proses setelah pengendapan disebut sebagai proses diagenesis. Pada saat diagenesis, material-material sedimen akan tertimbun oleh lapisan yang lebih muda sehingga menyebabkan peningkatan suhu dan tekanan yang membuat material-material sedimen mengeras menjadi batuan sedimen.
12. (E) Struktur sedimen yang dapat digunakan untuk menentukan arah arus purba merupakan struktur-struktur sedimen yang terbentuk sebelum pengendapan (erosional) maupun struktur sedimen yang terbentuk saat pengendapan (syn-depositional), seperti flute cast, gelembur arus, silang siur, dan imbrikasi. Sementara itu, laminasi konvolut merupakan struktur yang terbentuk setelah pengendapan (post-sedimentary) akibat penghilangan air (dewatering).
13. (D) Gambar pada soal menampilkan batuan sedimen yang disebut breksi. Tanda X pada gambar disebut sebagai fragmen. Ada 3 komponen batuan sedimen, yaitu fragmen, matriks, dan semen. Fragmen dan matriks berasal dari rombakan batuan yang telah ada sebelumnya. Fragmen berukuran kasar sedangkan matriks berukuran halus. Semen terbentuk setelah material sedimen terendapkan yang berfungsi mengikat fragmen dan matriks. Sementara itu, mineral sulung (fenokris) dan massa dasar merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut komponen pada batuan beku.
14. (D) Proses metamorfosa merupakan proses perubahan jenis mineral, tekstur, dan struktur batuan akibat perubahan suhu dan tekanan. Pada saat metamorfosa, tidak terjadi kristalisasi mineral, tetapi yang terjadi adalah rekristalisasi mineral dari batuan asal.
15. (B) Batuan metamorf yang berasal dari batuan sedimen, dengan derajat metamorfosa rendah - sedang, terbentuk karena metamorfosa kontak serta memiliki struktur non-foliasi adalah hornfels.
16. (D) Urutan tingkat metamorfosa dari terendah hingga tertinggi adalah batusabak - filit - sekis - gneiss.
17. (C) Hubungan antar batuan sedimen yang dibatasi oleh bidang ketidakselaran karena adanya selang waktu pengendapan disebut sebagai disconformity. Ada 4 jenis ketidakselarasan, yaitu: disconformity, non-conformity, angular unconformity, dan paraconformity.
18. (A) Batuan yang memiliki kemungkinan terbesar mengandung fosil adalah napal. Batuan pengandung fosil umumnya adalah batuan sedimen karbonat berbutir halus.
19. (D) Proses terbentuknya Pegunungan Himalaya terjadi karena kolisi. Kolisi merupakan proses tumbukan antara kerak benua dengan kerak benua yang menyebabkan terbentuknya pegunungan.
20. (A) Kekar yang terjadi akibat tekanan yang cenderung menggelincir bidang satu sama lainnya yang berdekatan disebut kekar gerus. Ada 3 jenis kekar tektonik, yaitu: kekar gerus, kekar ekstensi, dan kekar tarik.
Nantikan pembahasan selanjutnya ya!
Sangat bermanfaat, terima kasih.
BalasHapusDitunggu pembahasan selanjutnya ya
Terima kasih atas apresiasinya.
HapusPembahasan part 3 sudah ada.
Alhamdulillah, banyak membantu untuk peserta KSN-K, KSN-P, dan KSN-N semoga terus memberikan pencerahan dalam berbagi ilmu
Hapus